Standar Audit Sistem Informasi
1. Buat
tabel perbandingan +/- standar audit SI
Audit
SI |
Kelebihan |
Kekurangan |
COBIT |
- Rahasia |
- Cobit hanya berfokus pada kendali dan pengukuran |
ITIL (Information Technology Infrastructure Library) |
- Memberi deskripsi rinci sejumlah praktik penting TI dan
menyediakan daftar komprehensif tugas dan prosedur |
- Buku-buku ITIL sulit terjangkau bagi pengguna non
komersial, ITIL bersifat holistic yang mencakup semua kerangka kerja untuk
tata kelola Ti, pelaksanaan pedoman dalam buku ITIL memerlukan pelatihan
khusus dan biaya pelatihan atau sertifikasi ITIL terlalu tinggi. |
ISO/IEC 38500 |
- Menjamin akuntabilitas diberikan untuk semua resiko IT
dan aktivitasnya |
- Tidak cocok digunakan sebagai IT management framework |
Jelaskan :
a)
Konsep dasar kontrol dan audit sistem
informasi (SI)
Audit sistem informasi berbasis kendali
merupakan suatu sistem yang mencegah, mendeteksi atau memperbaiki
kejadian yang tidak dibenarkan (unlawfulevents) seperti: unautorized (tidak
nyambung), innacurrete(kurang baik), incomplete(tidak komplet/tidak sesuai),
redundant(mubazir), ineffective, ineffeicient event.tujuanya yaitu untuk
mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi dari kejadian yang dibenarkan.
Berdasarkan standar manajemen yang
dikeluarkan oleh Internasional Standar Organization
(ISO) yaitu ISO 9001-2000, penilaian kondisi sistem mutu mempunyai 4 skala
yaitu:
·
P (Poor)
yaitu sistem mutu praktis belum terbentuk. Disarankan untuk meninjau ulang
keseluruhan proses.
·
W (Weak)
yaitu masih banyak elemen sistem manajemen mutu yang tidak sesuai standar.
·
F (Fair)
yaitu beberapa elemen sistem telah sesuai standar tetapi masih ada yang belum
sesuai bahkan tidak ada sama sekali.
·
S
(Strong) yaitu Sebagian besar persyaratan ISO 9001-2000 telah dapat dipenuhi
oleh sistem.
b)
Prinsip-prinsip dasar proses audit SI
· Audit
dititik beratkan pada objek audit yang mempunyai peluang untuk diperbaiki.
·
Prasyarat
Penilaian terhadap kegiatan objek audit.
·
Pengungkapan
dalam laporan adanya temuan-temuan yang bersifat positif.
·
Identifikasi
individu yang bertanggung jawab terhadap kekurangan-kekurangan yang terjadi.
·
Penentuan
tindakan terhadap petugas yang seharusnya bertanggung jawab.
·
Pelanggaran
hukum.
·
Penyelidikan
dan pencegahan kecurangan.
c)
Standard an panduan audit SI
Standar audit SI tidak lepas dari standar
profesional auditor SI. Standar profesional merupakan standar untuk mengukur
kualitas pelaksanaan kegiatan profesional dan dapat dijadikan pedoman bagi
anggota profesional dalam menjalankan tugas profesionalnya. Standar profesi
mengacu pada kemampuan minimal (pengetahuan, ketrampilan teknis dan sikap
profesional) yang harus dikuasai seseorang agar mampu melaksanakan kegiatan
profesional di masyarakat, terlepas dari aturan yang ditetapkan oleh organisasi
profesi terkait.
Panduan yang dipergunakan dalam Audit Sistem
Informasi di Indonesia adalah Standar Atestasi, dan aturan-aturan yang
dikeluarkan oleh organisasi profesi akuntansi (IAI di Indonesia, AICPA di USA, atau
CICA untuk Kanada), maupun yang lebih khusus lagi, yaitu dari ISACA atau IIA.
Model referensi sistem pengendalian intern (internal controls model/framework)
lazi mnya adalah COBIT. Audit objectives dalam audit terhadap IT
governance (menurut COBIT adalah: effectiveness, confidentiality, data
integrity, availability, efficiency, dan realibility). Karena yang diperiksa
adalah tata-kelola Teknologi Informasi (IT governance), maka yang diperiksa
antara lain adalah Teknologi Informasi itu sendiri. Karena itu istilah audit
arround the computer dan audit through the computer tidak relevan lagi di sini.
Berikut adalah beberapa dari Standard dan Paduan Sistem Informasi yang biasa
digunakan:
·
ISACA
·
IIA COSO
·
ISO 1799
3. Jelaskan
:
a) Kontrol
internal, Ruang lingkup kontrol internal dan Sistem kontrol internal
·
Kontrol
Internal:
Proses yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi
informasi dirancang untuk membantu organisasi mencapai tujuan tertentu, atau
metode untuk memandu, memantau, dan mengukur sumber daya organisasi.
·
Ruang
Lingkup Kontrol Internal:
menilai efektivitas sistem pengendalian internal, menilai integritas dan
efektivitas sistem pengendalian internal organisasi, dan kualitas tugas yang
dilaksanakan.
·
Sistem
kontrol internal:
Suatu
sistem atau aktivitas sosial yang dilakukan oleh perusahaan yang terdiri dari
struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran untuk memelihara dan mengarahkan
jalur perkembangan perusahaan, sehingga dapat bergerak sesuai dengan tujuan dan
rencana perusahaan, serta mendorong efisiensi dan kepatuhan terhadap kebijakan
manajemen.
b) Control
objectives, Control risks
·
Control
Objectives:
Efektivitas proses departemen dalam mendukung desain dan persetujuan
kerangka kerja pengendalian program berbasis risiko, serta dalam mengatur dan
mendukung pengumpulan dan penggunaan laporan penerima
·
Control
Risks:
Risiko pengendalian merupakan salah satu materi yang tidak dapat dicegah
atau ditemukan secara tepat waktu oleh berbagai kebijakan dan prosedur struktur
pengendalian internal perusahaan.
c) Management
control framework dan Application control framework
·
Management
Control Framework:
Mengumpulkan dan menggunakan informasi untuk mengevaluasi kinerja
berbagai sumber daya organisasi secara keseluruhan.
·
Application
Control Framework:
Sistem pengendalian intern komputer yang berkaitan dengan pekerjaan dan
kegiatan tertentu yang telah ditentukan. Berkaitan dengan ruang lingkup
proses bisnis individu atau sistem aplikasi.
d) Corporate
IT governance
Kumpulan
kebijakan, proses atau aktifitas dan prosedur untuk mendukung pengoperasian TI
agar hasilnya sejalan dengan strategi bisnis.
4. Aspek
pada management control framework dan contohnya :
· Top
management control berisi manajer senior yang bertanggung jawab atas fungsi
Sistem Informasi
· System
development management controls berisi manajemen pengembangan sistem meliputi
fungsi analisis, desain, pembangunan, implementasi dan pemeliharaan SI
·
Programming
management controls
· Data
resources management controls sebagai sumber data dibutuhkan ppengelolaan yang
baik
· Security
management controls Program keamanan adalah sekumpulan review berkelanjutan,
reguler, dan periodik untuk pengamanan aset SI.
· Operations
management controls merupakan manajemen operasi bertanggung jawab pada
operasional harian fasilitas hardware dan software agar staf pengembang dapat
merancang, implementasi dan memelihara sistem aplikasi kontrol yang diperlukan
· Quality
assurance management controls merupakan manajemen berperan memastikan bahwa SI
yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi SI mencapai tujuan kualitas, dan
pengembangan, implementasi, operasi dan pemeliharaan SI sesuai dengan
sekumpulan standar kualitas.
Contohnya yaitu Kontrol dapat dilakukan dengan menetapkan kebijakan dan standar untuk setiap aktivitas yang berkaitan dengan fungsi SI.
Komentar
Posting Komentar